MUSI RAWAS – Buntut dari Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), yang dilangsungkan pada November lalu. Lima kuburan dibongkar, hal itu karena ahli waris tidak memilih pemilik tanah pada pilkades.
Informasi yang dihimpun Wartawan, pembongkaran lima kuburan itu dilangsungkan pada Jumat (18/1).
Dari lima kuburan tersebut, tiga masih ada tulang belulang, sedangkan duanya kosong.
Kekosongan kuburan dikarenakan jenazah anak-anak.
Pembongkaran kuburan tersebut, awalnya dikarenakan ahli waris dituding tidak mencoblos pemilik tanah saat pilkades.
Terkait hal tersebut, pemilik tanah meminta lima kuburan yang ada di lahannya harus dipindahkan. Dikarenakan pemilik tanah hendak berkebun sawit di lahan kuburan.
Sebelum dilakukan pemindahan lima kuburan, ahli waris dari kuburan mengelar berbagai acara yakni yasinan.
“Ahli waris dituding tidak memilih pemilik tanah saat pilkades, jadi lima kuburan dipindahkan,” kata MI (28) warga Kelurahan Muara Kelingi, kepada Wartawan, Minggu (21/1).
Ditambahnya, sebenarnya kendati ahli waris kuburan tersebut tidak memilih, tidak apa-apa sebab dia terpilih menjadi kades.
“Saya sendiri kurang paham, sebab sampai segitunya hanya masalah pilkades,” pungkasnya.
(Andika saputra)