DELISERDANG-Akibat pembangunan tower telepon seluler Ribuan pelajar di kawasan Jalan Kloni 3 Desa Bulucina Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang bakal terkena serangan kanker otak, Rabu (24/1/2018)
Tiang pemancar telepon seluler yang dibangun oleh PT Inti Bangun Sejahtera tersebut terkesan sangat dipaksakan. Selain tak mengantongi izin pembangunan, tiang pemancar yang tingginya mencapai 62 meter itu sangat mengganggu proses belajar-mengajar dari ribuan pelajar YP (Yayasan Pendidikan) Mutia Rahma Desa Bulucina.
Menurut Sang peneliti, Prof Girish Kumar mengatakan bahaya radiasi dari sekitar menara Base Transceiver Station (BTS) yang memancarkan daya 50-100W sampai 200-400w sangat berbahaya.
Peneliti asal India itu berpendapat, radiasi yang ditimbulkan oleh setiap BTS tak bisa dianggap remeh, radiasi bisa sangat mematikan sekali. Misalnya akibat dari radiasi BTS orang dapat terserang kanker otak dan acoustic neuroma (sejenis tumor otak yang menyebabkan penderita dapat tuli) pada anak-anak dan remaja.
Radiasi BTS juga berbahaya terhadap kesuburan pria. Menurut penelitian, radiasi yang berlebihan bisa menurunkan jumlah sperma hingga 30 persen, radiasi dapat merubah DNA pada manusia yang kemudian membentuk radikal bebas di dalam tubuh lalu memicu kanker.
Pengaruh radiasi juga bisa meningkatkan risiko kematian mendadak, produksi homon stres kortisol meningkat pada saat orang berdekatan dengan BTS dalam durasi yang sangat panjang.
Bukan itu saja menara BTS dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh. Akibatnya tubuh lebih sering mengalami reaksi alergi seperti ruam dan gatal-gatal, telinga berdengung (tinnitus), merusak kornea mata serta merusak sel rambut.
Pengaruh lain yang sering dijumpai dari BTS adalah gangguan kesehatan pada tulang dan persendian yang dapat memicu teumatik, kelenjar air ludah terus meningkat akibat penggunaan ponsel secara berlebihan dan lebih parahnya lagi BTS dapat membuat orang menjadi pikun.
(Nur)