PULUHAN PEMILIK MOBIL DI PASAMAN MENGUNDURKAN DIRI DARI PERUSAHAAN PT. FAMILY CERIA GRUP

PASAMAN – detikperistiwa.com Puluhan pemilik Mobil angkutan Umum Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP)  yang tergabung dalam perusahaan PT. Family Ceria Grup menyatakan mundur dari perusahaan tersebut. Pasalnya , diduga direksi PT. family Ceria Grup  tidak lagi mengikuti aturan ADRT Perusahaan.

Dan, lebih parah nya lagi, direksi PT. family Ceria Grup Mawardi membuka dan membentuk perusahaan baru dengan Nama PT. Family Wahana  Grup. yang mana direksinya disebut – sebut Istri dari Mawardi yang juga Direksi PT. Family Ceria Grup.

Bukan itu saja, perusahaan Baru ini membuka Rute yang sama bahkan jam keberangkatan yang sama. Sehingga, jika hal ini dibiarkan di khawatirkan dapat memicu keributan antar pemilik mobil dan para supir di lapangan.

Hal yang dikhawatirkan tersebut rupanya terjadi. Seperti di ungkapkan salah seorang pemilik mobil Syahrial ( 43 ), yang telah bergabung dengan perusahaan PT. Family Ceria Grup selama ini mengatakan, beberapa waktu yang lalu, terjadilah keributan antara supir, yang mana salah satu supir yang tergabung dalam PT. Family Wahana Grup saling rebut penumpang ( – Red ) hingga kasus ini sampai ke pihak yang berwajib. Terang Syahrial.

Seterusnya, Syahrial sangat begitu kecewa dengan apa yang dilakukan Mawardi selaku direksi PT. Family Ceria Grup juga direksi perusahaan barunya itu. Bukannya membantu malah mempersulit. Padahal,  dia selaku Direksi juga seharusnya bertanggung jawab dengan apa yang terjadi terhadap kami.  Tukas nya.

Indra ( 37 ), yang juga pemilik mobil yang tergabung dalam perusahaan PT. Family Ceria Grup angkat bicara, berawal dari masalah ini lah kami yang tergabung dalam perusahaan ikatan mobil ini menyatakan,  mengundurkan diri dari perusahaan PT. Family Ceria Grup. Ucap nya.

” pengunduran diri ini  telah kami utarakan kepada direksi PT. Family Ceria Grup Mawardi, tapi justru Mawardi  meminta uang sebesar 5 hingga 10 juta per pemilik mobil, padahal sebelumnya dalam ADRT perusahaan tidak ada aturan tersebut”. Katanya.

Hal senada juga diutarakan Salmardi (52) salah seorang dan juga mantan pengurus PT. Family Ceria Grup wilayah Bateh Agam –  Payakumbuh dan Lubuk Basung  mengatakan, keluhan yang dialami teman-teman para pemilik mobil yang tergabung dalam perusahaan PT. Family Ceria Grup ini sangat memperhatikan.

Seharusnya, pihak PT. Family Ceria Grup yang di ketuai Mawardi selaku Direksi  bertanggung jawab serta  membantu para pemilik mobil ini, melainkan  bukan sebaliknya. ” jangankan membantu malah justru menganiaya “. Jelas Salmardi kepada awak media.

Seterusnya, Salmardi mengatakan, kejadian yang dialami para pemilik mobil dan supir  ini, merupakan  salah satu akibat dari perusahaan baru yang dibentuk dengan line dan jam keberangkatan yang sama bahkan,  Direksi yang sama. Terang nya.

” Kita berharap kepada Pemerintah melalui Dinas Perhubungan dapat mengklarifikasi kembali perusahaan baru apalagi, rute dan jam keberangkatan yang sama.  Selain merugikan pemilik mobil yang tergabung dalam perusahaan tersebut  juga dapat berimbas kepada masyarakat “. Harap Salmardi. ( Tim / Rz ).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.