AGAM detikperistiwa.com-Tindakan bela negara termasuk sikap dan prilaku yang wajib bagi setia warga Negara Indonesia dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari segala tantangan dan ancaman, baik sifatnya internal dan eksternal, seperti narkoba, illegal fishing, illegal maning, ideology, politik, sosial budaya, tekhnologi dan lainnya.
“Saya umpakan seperti tekhnologi dengan tekhnologi ini ( hanphone) kita bisa berbuat jahat dan otak kini bisa dicuci orang luar, contohnya pornografi, ideology ISIS dan sebagainya. Tapi kalau dasar agama dalam diri kita belum kuat dan idiologi bela negara, juga belum kuat, kita rentan dimasuki dan disusupi ancaman tersebut,” terang Dandim 0304 Agam Letkol Kav Salim Kurniawan Dewantara dalam penyampaian materinya dalam hari Bela Negara yang berlangsung Senin (31/10) di Aula Makodim 0304 Agam.
.
Sambungnya, begitu melihat video “ Maka ndak benar tindakan kita, belajar malas, maunya merokok, merugikan orang tua, kalau begitu masa depannya tentu tidak bagus. Maka kalau kita begitu sekolah asal-asalan, akhirnya kita jadi preman, preman itu sampah negara, mari kita jadi generasi muda yang baik, karena negara luar tidak menginginkan Indonesia jadi besar dan hebat dengan begitu mereka menyusupkan agen-agennya, baik itu bahaya narkoba dan situs-situs porno, begitu kena masa depan kalian seratus persen kalian hancur,” Demikian Dandim 0304 Agam.
Letkol. Kav. Salim Kurniawan Dewantara, menyampaikan, jadi kalian harus menjadi generasi muda yang berhasil untuk melanjutkan estapet pemimpin masa depan. “Jadilah pemimpin yang tangguh dan jangan jadi pemimpin yang korup,” ungkap Salim dengan mengajak generasi muda untuk memahami dan mengamalkan dan mempertahankan bela negara.
Masih di tempat yang sama, kegiatan tersebut dihadiri, Walikota Bukittinggi H. Ramlan Nurmatias, SH menyampaikan pesan pada pelajar yang hadir waktu itu dengan harapan dapat diikuti dengan serius dan mengamalkan hasil dari pelatihan.
“Mari kita disiplin dari segala aturan, jika hal ini dapat diimplementasikan berarti kita sudah menerapkan kesadaran yang penting cara kita berfikir,” tukasnya. (YET)