SUMATRA SELATAN detikperistiwa.com MUSI RAWAS UTARA _ Perusahaan tambang emas, PT Dwinad Nusa Sejahtera ( DNS ) diduga membuang limbah mematikan ke Sungai Tiku, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara ( Muratara ).
Dugaan tersebut sangat diyakini warga Dusun 6 ( K ampung KMPI ), Desa Muara Tiku, Kecamatan Karang Jaya. Pasalnya, banyak ditemukan ikan yang mati di sungai Tiku yang keruh kecoklatan itu.
Asnawi (39), warga setempat mengungkapkan, hampir setiap habis hujan lebat pada malam harinya, maka esok paginya dapat dipastikan banyak ditemukan ikan yang mati di sungai.
“Di kampung kami ini, kalau malamnya hujan lebat, pagi besoknya pasti banyak ikan yang mati di sungai. Kejadian ini sudah biasa terjadi, kami di sini menganggapnya bukan sesuatu yang aneh lagi,” ungkapnya.
Menurut Asnawi, masyarakat mencurigai kematian ikan tersebut karena disebabkan oleh limbah PT DNS yang dibuang ke sungai. Karena diduga kuat PT DNS membuang limbah saat air sungai meningkat.
“Bisa jadi saat hujan lebat, mereka ( PT DNS ) buang limbah ke sungai, karena kalau mereka buang limbah sewaktu sungai surut pastinya ketahuan. Jadi mereka buangnya waktu air naik, biar tidak ketahuan,” ujarnya.
Kepala Desa ( Kades ) Muara Tiku, Dedi Samdevi mengatakan, ia menerima telepon dari warganya, bahwa pagi itu banyak ditemukan ikan mati di sungai. Setelah itu dirinya langsung menghubungi Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan ( DLHP ) Muratara.
“Sekitar jam 08:00 pagi, warga telpon saya, katanya pak banyak ikan mati di sungai. Setelah itu saya langsung hubungi Dinas Lingkungan Hidup agar mengecek langsung,” ujarnya, Jumat ( 16/06/2017 ).
Lanjut Kades, ia berharap kejadian ini secepatnya ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muratara. Mengingat, masyarakat sudah resah dengan kondisi sungai yang keruh kecoklatan tersebut.
“Kita mohon tindak lanjut dari pemerintah. Karena masyarakat sudah resah dengan kondisi sungai yang keruh ini, apalagi sungai ini diduga mengandung zat yang berbahaya, buktinya saja ikan-ikan mati,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan ( DLHP ) Kabupaten Muratara, H Alfirmansyah, melalui Sekretaris, Kusrianto membenarkan adanya temuan ikan mati di Sungai Tiku.
Dikatakan Kusrianto, setelah menerima laporan dari Kepala Desa Muara Tiku tentang temuan ikan mati di sungai, pihaknya langsung turun ke lapangan untuk mengecek dan mengambil sampel air sungai.
“Dari temuan kita memang ada ikan yang mati. Sampel airnya sudah kita ambil, dan ini akan dianalisa dulu di laboratorium, untuk mengetahui zat apa yang terkandung dalam air sungai ini hingga menyebabkan ikan mati,” katanya.
Terkait hasil analisis laboratorium, Kusrianto mengatakan secepatnya akan diketahui hasilnya. “Untuk hasilnya secepatnya akan diketahui, karena ini menyangkut kepentingan masyarakat, “pungkasnya dengan rekan media. “( Andika Saputra ).