PALUTA.detikperistiwa.com – Dana belanja modal gedung dan bangunan-pengadaan bangunan tempat kerja dan tempat pendidikan milyaran setiap tahun di plot dari dana DAK agar mendapat kenyamanan baik tenaga pengajar maupun siswa-siswinya begitu besar dananya namun kwalitas bangunan sangat kecil.
Hal itu taklain ulah para pengelolah anggaran dan rekanan sepertinya sudah menjalin kongsi untuk meraup untung setinggi-tingginya. Kata dari MPB (Mahasiswa Paluta Bersatu) Jainuddin Harahap.
Jainuddin bebeberkan bandit anggaran berdasarkan,Peraturan Bupati Padang LawasUtara No :13 Tahun 2015 tentang perubahan atas peraturan Bupati No 01 tahun 2015 tentang penjabaran anggaran pendapatan dan belanja daerah Kab Padang Lawas Utara prov Sumatera Utara setelah perubahan sebesar Rp 5.039.000.000,00 untuk pembangunan ruang kelas baru baik SMP,SMA maupun SD.
Sedangkan untuk perpustakaan SMPN dan SD sumber dana DAK + Shering DAU setelah perubahan sebesar Rp 1.130.000.000,00
Namun kata Jainuddin,realisasinya sangat diragukan dan tidak sesuai dengan petunjuk yang telah di tentukan, hal itu swakelola akan tetapi dimitrakan kepada oknum wartawan dan OKP, Selain itu katanya ruangan kelas baru akan terapi rata-rata hanya perehapan itupun memakai bahan bekas juga asal di cat merek tak jelas.
Paling menggelitik lagi,untuk pengadaan 1 paket Kipas Angin x Rp 20.000.000,00 dan Kulkas 1 buah x Rp 4.000.000,00 ujar Jainuddin Harahap sambil tertawa.
Sewajarnyalah pihak Poldasu agar melakukan pengusutan sedalamnya kenakalan-kenakalan para mafia anggaran yang ada di Dinas Pendidikan Kab Padang Lawas Utara kata Jainuddin mengakhiri.(Mauliddar S)
