LUBUKLINGGAU-Jembatan di RT07, Kelurahan Marga Bakti, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, memprihatikan karena akses jalannya sangat jelek dan kalau hujan banjir bisa sampai 3 meter lebih
Bahkan, tak ada arus listrik yang masuk, apalagi sumber daya air bersih masyarakat, hanya mengandalkan sumur untuk mandi berserta untuk kehidupan sehari hari.
Apabila malam tiba malah rumah mereka mulai gelap hanya diterangi lampu Ublek (lampuh canting )
Menurut warga RT 07, Sukatmi menyampaikan kalau dirinya sangat merasa kesulitan untuk mengantar anak sekolah sangat, karena akses jalan untuk menuju jalan poros itu sngat susah.
” Sebab jalan ruasak selain itu ketika musim hujan kami jalan tersebut tak bisa kami lewati karena banjir, karena luapan sunggai Jawe kalau sudah banjir mencapai 3 meteran,” ungkapnya, Sabtu (10/2/2018).
Lanjutnya, selain itu masyarakat juga tidak merasakan seperti di kota. ” Pada hal kami juga kota, karena jaringan internet dan listrik tidak ada,” katanya.
‘Beberapa tahun kami hanya memakai lampu oblek (Lampu canting) dangan mengunakan bahan bakar minyak tanah,” ungkapnya lagi
Hal berbeda yang disampaikan Tumino, apalagi mengenai jembatan yang ada di Sungai Jawe itu.
“Kami bangun melalui swadaya dengan cara patungan selama 17 bulan baru bisa membangun jembatan itu,” kata Tumino dengan mengeluh.
“Harapan kepada pemerintah kota agar memperhatikan keadaan kami, paling utama adalah penerangan buat kami, karena kami hanya memakai lampu ublek saja dan mengenai banjir termasuk jalan kami,” bebernya.
“Kadang kami sangat bertanya tanya kenapa di RT kami ini belum dapat yang layak seperti yang lain terang dan penuh dengan kemajuan, sedangkan di sini jangankan mau menonton tv listrik pun tidak ada, itu lah harapan kami kepada pemerintah,” ungkapnya penuh dengan berharap.
“Kami lihat di Marga Bakti dan Muara Cabang itu sudah ada penerangan, sedangkan kami dari dari dulu sampai sekarang kami hanya memakai lampu oblik alias lampu canting,” katanya lagi
Saat dikonfirmasi dengan Ketua RT 07 Dedi Setiawan, namum tak berada di rumah. Baru saja pergi ungkap warga di sekitar rumahnya.
(Andika Saputra)