TNI BERSAMA RAKYAT SERANG TIKUS DAN WERENG DI GANGGANG PANJANG

 

 

SIDOARJO-Musim tanam padi sudah dapat terselesaikan Kelompok Tani bersama Babinsa beserta Anggota Koramil lainya, termasuk Sekdes Anang perangkat Desa serta para petani Desa Ganggang Panjang, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.

Para petani dapat dengan lega di kala lahan sawahnya sudah selesai tertanami dengan harapan tanaman padinya nantinya bisa tumbuh sampai panen nanti menghasilkan yang terbaik.

Namun harapan para petani itu sedikit terganggu dengan adanya serangan Tikus dan wereng yang dengan cepat menyerang tanaman padi di persawahan mereka Di Desa Ganggangpanjang.

Mengetahui adanya serengan hama wereng dan Tikus, para Poktan bersama Koramil 0816/06 Tanggulangin Danramil Kapten Inf Dwi Umiyanto mengintruksikan pada Babinsa Desa Ganggangpanjang, Sersan Muhammad Suni beserta anggota Koramil Tanggulangin untuk mendampingi Gerakan Pengendalian (Gerdal) hama Tikus dan Wereng.

Para petani juga di dampingi perangkat Desa Ganggangpanjang, Kamis (15/2/2018), ikut terjun langsung bersama-sama membantu para petani dalam mengatasi adanya indikasi serangan hama Wereng dan Tikus tersebut.

Berkat kesigaban para petani, Babinsa dan Sekdes Anang juga perangkat desa lainya dan poktan Jono Nadi, Sogol atau Arum, Jamin warga RW 03.

Mereka bersatu untuk bantu mengadakan penyemprotan hama wereng coklat dengan menggunakan obat Sanming.

Adanya upaya yang dilakukan para petani dan dinas terkait dapat mengobati kecemasan para petani Desa Ganggangpanjang akan pertumbuhan padinya bisa terobati.

Para petani yang selama ini mengandalkan sistem cocok tanamnya masih menggunakan pola lama dan tidak ada perggantian tanaman dari tahun ke tahun menurut petugas pertanian hal ini dapat mengundang dengan cepat proses serangan hama pada tanaman padi tersebut.

Ketepatan memilih jenis benih padi memang perlu, biar sesuai dengan kondisi kandungan unsur hara tanah apalagi dimusim hujan seperti saat ini volume air dan hembusan angin lebih besar, perlu bibit benih padi yang pas.

Tetapi dengan adanya upayah tersebut diharapkan tanaman yang baru terindikasi maupun yang sudah terkena serangan wereng tersebut dapat segera pulih.

“Kita hanya bisa cerusaha tetapi Yang Maha Kuasa punya Kehendak lain, penyampaian kata dari Gapoktan dan poktan Desa Ganggangpanjang. Hal ini yang perlu kita sadari dan kita ambil hikmanya dengan tidak putus asah untuk bertani. Amin,” pungkasnya

(zeey /Lis)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.