MURID SD DIGULUNG OMBAK DI KAWASAN WISATA PANTAI PANJANG

gulung

BENGKULU detikperistiwa.com- Laut pantai pasir putih kawasan wisata Pantai Panjang Kota Bengkulu meminta korban. Seorang anak, Raju Sanjaya (10) murid kelas 3 SDN 41 Kota Bengkulu tenggelam saat mandi di pantai tersebut. Jasad warga Jalan Merapi 13 RT 4 Kelurahan Kebun Tebeng, Kota Bengkulu ini pukul 01.00 WIB tadi malam, belum ditemukan.

Kronologis kejadian, Raju yang tinggal bersama ibunya, Nova Sanjaya (34), Minggu (6/11) pagi sekitar pukul 08.00 WIB meminta diantarkan ke rumah ayahnya, Irawan (38) di Kelurahan Lempuing. Nova dan Irawan diketahui telah beberapa tahun ini berpisah. Raju sendiri anak bungsu dari 2 bersaudara bersama kakaknya memilih tinggal bersama sang ibu.

Kakeknya, Ali Konek (68) pagi itu langsung mengantarkan cucunya tersebut untuk menemui ayahnya. Setelah sampai, Ali menitipkan Raju kepada Irawan untuk menjaga cucunya tersebut. Setelah itu Ali kembali pulang ke rumahnya.

Sekitar pukul 10.00 WIB, Raju pamit untuk mencari kayu bakar bersama temannya, Adytio Saputra Pratama (10) warga Lempuing. Sampai di pantai tersebut melihat air masih pasang, keduanya kemudian mandi terlebih dahulu. Karena asyik mandi, Raju tidak sadar dirinya semakin berada ke arah tengah. Ombak laut yang tinggi tidak membuat anak tersebut takut. Namun saat ada ombak yang cukup besar, Raju lalu tergulung dan terseret ke tengah.

Melihat Raju terserat ke tengah, Adytio tak bisa berbuat apa-apa. Saat bersamaan  ada seorang warga, Ujang Cik yang kebetulan sedang memancing mengetahui kejadian itu. Ujang lalu menanyakan alamat anak tersebut, dan selanjutnya mengantarkan Adytio pulang sekaligus memberitahukan peristiwa yang terjadi kepada keluarga Raju.

“Saya juga meminta orang lain yang kebetulan berada di tepi pantai untuk menghubungi SAR dan polisi, sebelumnya mengantarkan temannya yang selamat pulang memberitahukan orangtuanya,” ujar Ujang.

Irawan yang mendapat kabar sang anak terseret ombak langsung memberitahukan keluarga yang lain termasuk ibu Raju. Dia kemudian bersama warga lainnya mendatangi lokasi tempat Raju tenggelam. Namun yang disaksikan sampai di lokasi hanyalah lautan luas. Raju sendiri belum terlihat walaupun sudah cukup banyak juga warga yang ikut melakukan pengamatan.

Irawan terlihat begitu menyesal mengetahui anaknya tersebut tenggelam dan tidak diketahui posisinya. Tidak berapa lama, keluarga ibunya juga datang. Irawan semakin panik, karena kejadian itu beberapa jam sebelumnya bekas mertuanya menitipkan anaknya agar dijaga jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan. Namun, nyatanya Raju tenggelam, dan sangat disesalkan pihak keluarga ibu Raju.

Nenek Raju, Suarti (65) bahkan sampai memukul Irawan dan mengeluarkan kata-kata yang cukup membuat Irawan semakin panik. Di satu sisi anaknya belum diketahui nasibnya, di sisi lain mantan mertuanya menyalahkannya karena kejadian tersebut.

Nova Sanjaya yang mendapat kabar anaknya tenggelam juga sampai di lokasi. Nova langsung histeris. Bahkan sampai akan berusaha mencari sendiri anaknya dan akan mencaburkan diri ke laut. Apalagi hingga pukul 13.00 WIB belum ada satupun regu penyelamat yang melakukan pencarian ke tengah laut. Namun, warga yang melihat hal itu berusaha menenangkannya. “Baliklah nak,” ratap Nova berulang-ulang dari tepi pantai.

 

Tinggi Ombak 4 Meter

Setelah ditunggu-tunggu akhirnya tim penyelamat dari Tagana (Dinsos), Basarnas, Polair tiba di lokasi. Mereka enerjunkan dua speedboat untuk melakukan pencarian ke tengah laut. TNI AL juga ikut dilibatkan untuk melakukan operasi pencarian. Namun belum membuahkan hasil.

Kepala Kantor SAR Bengkulu, Anggolo Suparto menjelaskan upaya pencarian terus dilakukan walaupun ketinggian gelombang laut mencapai 4 meter. Petugas juga bermalam d ilokasi karena telah disiapkan beberapa peralatan tenda. “Tim terus melakukan pencarian, namun saat ini gelombang laut yang cukup besar cukup menyulitkan tim dalam melaksanaakn tugas mencari korban,” terang Anggolo.

Tadi malam, pencarian di tengah laut dihentikan. Selain kendala cuaca, pencarian di tengah laut pada malam hari juga tidak memungkinkan dilakukan tim SAR. Namun, tim pencari tetap melakukan penelusuran di pinggir pantai untuk memastikan jika korban terbawa ombak ke pinggir pantai.

Sementara itu, mengetahui kejadian tersebut Ketua DPRD Kota Bengkulu dan Wawali Patriana Sosialinda juga mendatangi lokasi. Keduanya juga ikut berbela sungkawa untuk keluarga korban. Bersama dengan itu juga diserahkan bantaun untuk keluarga korban dan terus memberikan semangat kepada tim pencarian.(vla/rbc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.