KEMISKINAN MEMBUAT FRUSTASI DAN BUNUH DIRI

bunuh-diri-itu-bukan-lari-dari-takdir

TANGERANG detikperistiwa.com Frustasi karena kemiskinan masih mewarnai kehidupan masyarakat. Bahkan karena merasa tidak mampu lagi menjalani beban hidup, mereka tidak segan-segan untuk mengalhiri hidupnya dengan  bunuh diri.

Seperti yang dialami Ismail, warga Kampung Poris Plawat, Keluarahan Poris Pawat, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Senin (21/03/2016) sore, jasad lelaki yang tinggal sendiri di gubuk reot kampung itu ditemukan oleh warga, tergelantung di sebuah pohon di belakang Kantor Kelurahan Poris Plawat, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang Banten.

Akibatnya, penemuan itu lansung dilaporkan ke Polsek Cipondoh yang datang ke lokasi untuk mengefakuasi jenazah korban ke RSUD Tangerang, guna di Visum.

“Kami gak mengira pak Ismail yang sudah belasan tahun tinggal sendiri di gubuk belakang kantor Kelurahan itu mengakhiri hiduipnya seperti ini,” kata Mami, warga Kampung Poris Plawad, Kota Tangerang.

Biasanya Ismail yang bekerja serabutan itu juga sering dikirimi makanan oleh warga. Namun entah apa yang terjadi, sehingga dia nekat bunuh diri. “Kehidupannya memang sangat memprihatinkan. Mungkin dia sudah tidak tahan lagi, sehingga memilih dengan jalan seperti ini,” ungkapnya.

Dengan sepeninggalan Ismail, warga berencana untuk  mengumpulkan dana, guna keperluan pemakamannya di TPU Poris Plawat. “Ya sepulang dari RSUG Tangerang, warga berencana untuk memakamkan korban di TPU Poris Plawat,” kata Mami. (CAK)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.