ANGIN KENCANG, BANGUNAN RUSAK SERTA 15 POHON TUMBANG

bangunan

BANDAR LAMPUNG  detikperistiwa.com– Cuaca ekstrem dengan disertai tiupan angin kencang membuat sejumlah pohon tumbang di berbagai daerah di Kota Bandar Lampung, Sabtu (3/12)

 

Terpantau terdapat 15 pohon yang roboh bersama akarnya dan harus dievakuasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Sebab, dua pohon di antaranya telah menimpa dua bangunan.
Tercatat, ke-15 pohon tersebut 9 pohon di kawasan Kemiling, yaitu Jalan Marga (SMPN 13), SMPN 14, SMAN 7, Jalan Raden Imba Kusuma, dan dua pohon di Jalan Cik Ditiro, Kelurahan Beringin Raya. Selain itu di Jalan Pramuka, perumahan Bukit Kemiling Permai, Jalan Cempaka II, Kelurahan Sumber Agung, dan pohon duren yang menghancurkan rumah warga di Jalan Cik Ditiro, Kelurahan Sumber Rejo.
Di daerah lain di depan Rumah Sakit Urip Sumoharjo, Jalan Endro Suratmin (depan RRI) Sukarame, Jalan Antasari (dekat fly over), dan dua pohon di FKIP Unila yang salah satu pohon tumbang itu menimpah gedung aula dan ruang kelas di kampus tersebut.
Angin kencang juga membuat papan iklan reklame roboh milik Toko Kolumbus menimpa tenda warung pecel lele di Jalan Ki Maja, Way Halim. Akibat kejadian itu, pemilik warung, Muhaimin mengaku mengalami kerugian Rp2 juta.
Pemantauan Lampung Post, BPBD telah mengevakuasi kondisi tersebut. Puluhan personel yang diterjunkan memotong pohon yang tumbang agar dapat lebih mudah dievakusi. Beruntung dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa maupun luka-luka, tetapi kerugian materiil diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Wida Budi Astuti (67), pemilik rumah yang tertimpa pohon, menjelaskan kejadian tersebut sekitar pukul 02.30. Saat itu, angin datang dengan sangat kencang, tetapi kondisi tersebut tidak disertai hujan. Saat itu, dirinya sedang tertidur dan terkejut dengan adanya suara runtuh.
“Ya saya kaget waktu lihat rumah saya sudah tertimpah pohon, seram pokoknya angin semalam itu. Untung nggak ada korban dan enggak menimpa rumah orang lain. Rencananya memang mau ditebang, tetapi belum ada waktunya, karena ini pohon durian sejak tahun 1984 Mas. Untuk kerugian sekitar Rp4 juta,” kata dia di lokasi kejadian.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesiapsiagaan BPBD kota, Wisnu mengatakan terdapat 13 titik pohon tumbang yang masuk laporannya hingga pukul 04.00 pagi. Dari kondisi tersebut, dia mengimbau masyarakat dapat selalu waspada terhadap pohon yang mulai rapuh dan tua.
“Sampai bulan dua (Februari 2017), cuaca ini masih ekstrem dengan angin kencang, sehingga memang rawan pohon tumbang, tetapi memang Kemiling ini yang paling banyak pohon rawannya,” kata dia di tempat kejadian perkara (TKP). (lpc/JK)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.