PASAMAN detikperistiwa.com-Akhirnya setelah sekian hari dilakukan pencarian jasad pak As ditemukan di daerah Pilubang Nagari Air Manggis, sekitar 6 Km dari lokasi Bendungan Lubuak Gasam.
Jasad ditemukan tim gabungn Satuan Reaksi Cepat (SRC), Badang Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Pasaman, Jajaran Polres, Polsek, TNI dan ratusan masyarakat lainnya, Sabtu (10/12) sekitar 09.30. Wib jasad korban ditemukan
Setelah itu, korbanpun dilarikan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Sikaping.
Kemudian, baru akan diserahkan ke pihak keluarga korban. Rencana menurut informasi jasad korban akan disemayamkan di Pangdam Perkuburan Kaum di Anang.
Sebelmunya, akibat kondisi cuaca buruk dan hujan lebat, beberapa hari terakhir, di Kabupaten Pasaman membuat Empat Warga Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman terseret arus di Bendungan Irigasi, Sungai Lubuk Gasam, Nagari Pauh, Kamis (8/12) sekitar pukul 15.30 Wib.
Ke empat korban tersebut, yakni Agil (16) meninggal dunia, Ipung (16) sedang perjalan ke rumah sakit, Pa As (58), baru terlihat di pusaran Sungai dan Riyan dirawat ke rumah sakit.
Informasi yang dihimpun dari Tempat Kejadian Peristiwa (TKP), awalnya tiga pelajar SMA 2 Lubuk Sikaping, sedang mandi-mandi di Bendungan Irigasi Sungai Lubuk Gasam tersebut, tiba-tiba arus sungai menyeret dua pelajar yaitu Agil (16) meninggal dunia, Ipung (16)
Menurut, keterangan Anak korban Pa AS yakni Marni (47), kalau orang tua mencoba menyelamatkan anak-anak seekolah SMA 2 Lubuk Sikaping yang terseret arus air tersebut.
“Ini dialah yang jadi korban akhirnya, gara-gara menolong orang dia yang jadi korban,” sebutnya terlihat sedang menangis dan menguraikan air matanya, karena takut kehilangan orang tuanya.
Terlihat di lapangan ratusan warga setempat mengiringi jasad korban setelah ditemukan, dalam keadaan sudah gembung dan membusuk (Ichuk RZ)
Comment