Jakarta- Generasi Muda Desa Nusantara (Gema Desantara) mengadakan kegiatan Pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba di dua tempat sekaligus di Provinsi DKI Jakarta, Minggu (16/12/2018).
Pelatihan tersebut sedang dilaksanakan didua titik. Titik pertama, diadakan di Graha Holy Family Jakarta Selatan dan kedua diadakan di Aula Kantor Walikota Jakarta Timur.
Masing-masing peserta dalam pelatihan tersebut ditarget terbentuk 200 kader pemuda anti narkoba di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada Minggu tanggal 16 Desember 2018 ini.
Sebab sebelumnya di Jakarta Selatan sudah terbentuk 200 kader pemuda anti narkoba yang sudah dilatih pada 9 Desember 2018 di wilayah Jagakarsa dan sekitarnya.
Begitu pula yang ada di wilayah Jakarta Timur sudah terbentuk 400 kader pemuda anti narkoba yang diadakan di dua titik dan hari ini akan dilatih kembali peserta akan dibentuk untuk menjadi kader pemuda anti narkoba yang siap membantu pemerintah
Khususnya Kemenpora bersama Gema Desanatara dalam melaksanakan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba atau bahasa bekennya P4GN.
Mengutip dari sambutan perwakilan Walikota Jakarta Selatan, dalam hal ini diwakilki Kepala Seksi Kepemudaan Suku Dinas Pemuda Olahraga (Sudinpora), Hariatmo pada pelatihan yang diadakan di Graha Holy Jakarta Selatan hari ini, bahwa pemuda-pemuda yang ada di Jakarta Selatan sebenarnya lebih dari 200 orang.
Namun 200 orang yang hadir dalam Pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba ini merupakan perwakilan pemuda yang ada diluar sana yang siap memerangi narkoba.
Paling menganggumkan, kata meskipun hari ini adalah hari libur, namun aktivitas kepemudaan dalam hal ini Pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba terus berlanjut.
Kemudian, Ia juga menyampaikan pesan dari Walikota Jakarta Selatan setelah selesai Pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba ini seluruh peserta yang hadir ini bisa mengambil hikmah dan bisa mengimplementasikannya di masyarakat nanti, sesuai dengan kemampuan masing-masing semua peserta.
“Kita akan saling bahu membahu mewujudkan apa-apa yang diharapkan oleh pemerintah sebagaimana yang dimaksud Kemenpora RI, kaitanya dengan narkoba, ” katanya.
“Sehingga kita menjadi anti narkoba. Maka seluruh peserta yang akan dilatih menjadi kader pemuda anti narkoba diharapkan menjadi anti kader yang anti terhadap narkoba,” tutup Hariatmo.
(Heryanto)
Pelatihan tersebut sedang dilaksanakan didua titik. Titik pertama, diadakan di Graha Holy Family Jakarta Selatan dan kedua diadakan di Aula Kantor Walikota Jakarta Timur.
Masing-masing peserta dalam pelatihan tersebut ditarget terbentuk 200 kader pemuda anti narkoba di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada Minggu tanggal 16 Desember 2018 ini.
Sebab sebelumnya di Jakarta Selatan sudah terbentuk 200 kader pemuda anti narkoba yang sudah dilatih pada 9 Desember 2018 di wilayah Jagakarsa dan sekitarnya.
Begitu pula yang ada di wilayah Jakarta Timur sudah terbentuk 400 kader pemuda anti narkoba yang diadakan di dua titik dan hari ini akan dilatih kembali peserta akan dibentuk untuk menjadi kader pemuda anti narkoba yang siap membantu pemerintah
Khususnya Kemenpora bersama Gema Desanatara dalam melaksanakan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba atau bahasa bekennya P4GN.
Mengutip dari sambutan perwakilan Walikota Jakarta Selatan, dalam hal ini diwakilki Kepala Seksi Kepemudaan Suku Dinas Pemuda Olahraga (Sudinpora), Hariatmo pada pelatihan yang diadakan di Graha Holy Jakarta Selatan hari ini, bahwa pemuda-pemuda yang ada di Jakarta Selatan sebenarnya lebih dari 200 orang.
Namun 200 orang yang hadir dalam Pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba ini merupakan perwakilan pemuda yang ada diluar sana yang siap memerangi narkoba.
Paling menganggumkan, kata meskipun hari ini adalah hari libur, namun aktivitas kepemudaan dalam hal ini Pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba terus berlanjut.
Kemudian, Ia juga menyampaikan pesan dari Walikota Jakarta Selatan setelah selesai Pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba ini seluruh peserta yang hadir ini bisa mengambil hikmah dan bisa mengimplementasikannya di masyarakat nanti, sesuai dengan kemampuan masing-masing semua peserta.
“Kita akan saling bahu membahu mewujudkan apa-apa yang diharapkan oleh pemerintah sebagaimana yang dimaksud Kemenpora RI, kaitanya dengan narkoba, ” katanya.
“Sehingga kita menjadi anti narkoba. Maka seluruh peserta yang akan dilatih menjadi kader pemuda anti narkoba diharapkan menjadi anti kader yang anti terhadap narkoba,” tutup Hariatmo.
(Heryanto)