RIBUAN MASSA DAN RATUSAN TRONTON BERDEMO DI BONE

BONE-Luar biasa, demo yang dilakukan oleh Asosiasi Tambang Arung Palakka Kabupaten Bone Sulsel, masukkan mobil Tronton di ruang aspirasi

Ribuan orang yang tergabung dalam Bingkai Asosiasi Tambang Arung Palakka , mulai dari sopir truk tambang, kuli tambang sampai pemilik tambang duduki DPRD Bone selama 2 jam dengan ratusan truk pengangkut hasil tambang, di Watampone, Kamis (10/1/2019) pukul 11.00 Wit Dedung DPRD Bone Kelurahan Macanang Kecamatan Tanete Riattang Barat.

Ratusan truk pengangkut pasir ribuan masyarakat yang mewakili kuli tambang, sopir truk pengangkut hasil tambang serta serta para pengusaha tambang galian C mengatasnamakan dirinya Asosiasi Tambang Arung Palakka

Kordinator Aksi Mukhawas Rasyid SH MH, para warga masyarakat yang menggantungkan hidup di bidang pertambangan.

“Kami kesini mendampingi masyarakat yang selama ini setiap hari dikejar kejar ibarat perampok padahal mereka menggarap lahan pribadinya,” tegasnya

Mereka juga butuh makan untuk bertahan hidup , dengan tegas dan suara Lantang, Mukhawas silahkan menambang

“Saya siap bertanggung jawab apabila ada yang harus ditangkap,” tukasnya.

Di tempat terpisah Ketua Asosiasi Tambang Arung Palakka Andi Mappakaya Amier mengharapkan agar aksi ini tetap berjalan normal tak ada anarkisme.

” Aksi ini murni gerakan untuk perjuangkan Nasib para warga yang beraktivitas dipertambangan, kuli tambang, pemilik tambang dan sopir sopir pengangkut hasil hasil tambang,” imbuhnya

Jagoe (45) salah satu sopir truk yang ikut demo sangat mengharapkan adanya kejelasan apakah usaha tambang ini bisa dilanjutkan atau tidak mengingat kami dikejar kejar oleh pembiayaan karena mobil kami dan teman teman 80% adalah mobil kredit

Kehadiran para aktivis yang datang dengan warga masyarakat yang hidup dari aktivitas pertambangan diterima langsung H Kahar dan Andi Alang Wakil Rakyat dari Oartai Demokrat dan Partai Golkar

Selesai di DPRD Bone aksi massa dilanjutkan di kantor PUPR yang beralamat Jl Yos Sudarso Tanete Riattang watampone 300 meter dari kantor Polres Bone.

Para aksi sempat memacetkan Jalan selama 1 jam, karena sekitar seratusan lebih mobil tongkang ikut serta dalam aksi ini

Adapun tuntutan demonstran agar dilegalkan Tambang galian C yang ditutup sudah beberapa hari, sehingga ada Ribuan warga masyarakat yang hidup diaktifitas

“Usaha pertambangan ini harus gali lubang tutup lubang untuk melanjutkan nafas hidupnya, karena mereka-mereka dikejar cicilan mobil oleh pembiayaan,” jelas Dg Cobra (47) kuli tambang di salah satu tambang di Bone

(Iwan Hammer)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.